oleh Andy Ilman Hakim
“Pecundang itu adalah orang yang hidup dalam ketakutan tanpa berani mencoba!”
Pernah termenung kenapa hidup itu selalu berceritakan hal yang sama. Aku pun tak habis pikir, banyak orang menjalani hidup dengan cara mereka adanya. Ada juga orang yang menghabiskan sisa hidupnya dengan kesenangan (menurutnya). Mereka mendapatkannya dengan menciptakan suasana yang diinginkan, bukan hanya mencari, mencari, dan sibuk mencarinya. Keadaan dikemas dalam dunia luas tanpa batas. Tak ada ruang yang menguntungkan, mereka menciptakan ruang baru (begitu saja). Dan hasilnya (selalu) seperti yang mereka inginkan.
Mungkin hanya bisa dilakukan oleh ‘orang-orang normal’. (pikirku)
Berbicara ketakutan, setiap orang pasti pernah merasakannya. Kadang rasa takut membuat orang menjadi ‘ciut’ hatinya. Berasa ada yang tertahan setiap memulai sesuatu. (Wajar). Namun, dengan berjalannya waktu, ketakutan menjadi bias, kemudian luntur begitu saja (meskipun ada sedikit tersisa, tapi tak berefek dominan selanjutnya). Bagi mereka mudah (barangkali), sesekali ketakutan datang dan ditepisnya begitu saja seiring perubahan keadaan. Lantas, keluarlah mereka dari apa yang disebut orang ‘ketakutan’ (itu).
Mungkin hanya bisa dilakukan oleh ‘orang-orang normal’. (pikirku)
Kadang sendiri itu pilihan. Dan mereka mengiyakan statement tersebut. Tetapi mereka kemudian berdalih, sendiri ada saatnya namun tak berarti terus-menerus. Adakalanya seseorang menyendiri dan adakalanya untuk melebur dan berbaur. Sendiri tak harus mengurung diri, tak berani keluar (apalagi). Keluar dari kesendirian. Mereka (mungkin) tak pernah mau sendiri, selalu ada celah untuk mencoba mencari keadaan-keadaan baru. (yang meramaikan hati). Hidup serasa penuh hal baru dan menentramkan. Penuh senyum dalam keramaian dan kebersamaan (dalihnya).
Mungkin hanya bisa dilakukan oleh ‘orang-orang normal’. (pikirku)
Kebanyakan dari Mereka adalah ‘orang-orang normal’ (menurutku). Mereka mampu menciptakan kebahagiaan, keluar dari ketakutan, bahkan mengubah kesendirian. Semua seolah mudah dilakukan, bahkan semau mereka apa yang ingin mereka ciptakan. Selalu ada jalan dalam pikiran. Hal yang biasa dilakukan dan begitu saja menjadi pola pikir. Dan selalu ada kemudahan untuk memecahkan kebuntuan (keadaannya).
Dan ternyata, Mindset kita yang mengatur semua. Apakah kita akan tetap seperti ini (dalam keadaan yang itu-itu saja) atau memang ada hal baru yang kita ciptakan.
Kesenangan itu relatif. Kebahagiaan itu relatif. Dan semua hal itu relatif !
(Mindset itu yang belum bisa aku pecahkan.. Hingga detik ini barangkali)
Apakah aku adalah mereka (yang menurutku ‘orang-orang normal’ ) ? atau Pecundang (barangkali) ?
AKU (bukan) TIDAK NORMAL atau PECUNDANG sekalipun .
Tetapi karena AKU BERBEDA !