melewatkan masa ketika aku bersandar pada serpihan debu
jauh dari titik hitam pada paras penghapus batang memori
mencoba merubah diri meski tak selamanya aku kembali utuh
hanya tertinggal hitam bekas legam terbawa alur paduan batas ;
ketika salah ku menapak jalan yang seharusnya tak kulewati
ruang penuh kijang abu dengan perisai bongkahan ego terekat
waktu bukanlah ukuran untuk menembus batas kekeliruan itu
hanya kekuatan ingin yang muncul ketika bilik kunci mulai meregang
tak terpikir apa dan mengapa
hanya terlintas jalur yang tak akan pernah terbuka
ketika aku tak tersesatkannya